Belajar Fisika tidaklah cukup dengan hanya membaca dan menghafal rumus saja. Karena Fisika bukan ilmu hafalan. Kunci untuk berhasil dalam mengerjakan soal Fisika adalah dengan memahami konsep dari setiap bahasan atau materi serta banyak latihan penyelesaian soal-soal dengan berbagai macam bentuk penyelesaian rumus. Teruslah berlatih dan jangan pernah menyerah ketika gagal pada saat latihan. Ketika Anda sudah memahami konsep fisikanya maka pahami rumus-rumusnya dan coba lihat contoh penyelesaian soal kemudian banyak berlatih dengan mengembangkan ke dalam bentuk soal lain yangtidak serupa dengan contoh soal latihan, secara otomatis rumus-rumus juga akan masuk ke otak Anda. Sehingga Anda tidak perlu menghafal rumus demi rumus. Namun, kadang-kadang kita juga harus tetap bisa menghafal supaya dapat mengerjakan dengan cepat.
Belajar Fisika Belajar Menghafal ?
Saya Kira tidak perlu khawatir karena Anda tidak bisa menghafal rumus-rumus, konsep dan hukum atau teori fisika. Alasannya begini. Anda pasti hafal diluar kepala bahwa 10 x 10 = 100. Padahal itu Anda pelajari beberapa tahun yang lalu saat di sekolah dasar. Mengapa Anda masih ingat ? Padahal Anda tidak menghafal terus menerus sampai sekarang. Hampir sama ketika Anda mempelajari rumus-rumus Vektor atau rumus-rumus Fisika Modern. Ketika Anda pertama kali mempelajari rumus-rumus pasti kelihatan sulit. Tetapi ketika Anda membiasakan diri untuk berlatih dan terus berlatih semakin lama Anda tidak perlu menghafal karena memori otak Anda sudah menyimpan rumus-rumus tersebut ketika Anda berlatih dan menggunakannya.
Ada tujuh kesalahan yang paling sering dilakukan siswa ketika mengerjakan soal Fisika terutama ketika pada masa-masa menghadapi ujian atau ulangan.
Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan ini diharapkan para siswa semakin tahu bagaimana seharusnya belajar Fisika. Sehingga para siswa merasa asyik dan menikmati ketika belajar Fisika, dan kesalahan-kesalahan ini tidak perlu terjadi.
Berikut tujuh kesalahan yang dilakukan para siswa ketika belajar matematika atau ketika mau menghadapi ujian atau ulangan Fisika.
1. Pandangan siswa terhadap Fisika sebagai momok Mata Pelajaran menakutkan.
Sebagian besar siswa menganggap pelajaran fisika sangat sulit karena penuh dengan rumus-rumus yang perlu dihafal. Sehingga, pada akhirya sugesti terhadap otak dan semangt untuk mempelajarinya semakin hilang. sehingga respon otak terhadap pelajaran fisika sangat rendah, dan pada saat belajar pun akhirnya malas.
2. Tidak Belajar Sama Sekali dan Terlalu Percaya Diri
Beberapa siswa sering merasa yakin dengan latihan-latihan yang telah dilakukan sebelumnya. Sehingga pada waktu mendekati ujian mereka tidak belajar sama sekalian. Ini merupakan kesalahan fatal yang sering dilakukan siswa. Meskipun Anda cerdas dan pandai, namun alangkah baiknya jika Anda mempersiapkan diri sebaik mungkin, karena segala sesuatu bisa terjadi pada waktu ujian. Ingat kajinan juga berpengaruh terhadap keberhasilan Anda. SUKSES = RAJIN + CERDAS.
Selain itu, jika siswa tidak belajar sama sekali, maka segala cara kemudian ditempuh, misalnya: membuat contekan, mengandalkan teman sebelahnya atau mengisi jawaban apa adanya alias “henteu puguh” alias asal-asalan. Nah, kalau sudah begini sangat fatal. Ingat jika Anda ketahuan mencontek atau bekerja sama banyak kerugian yang akan Anda alami. Lebih baik persiapan belajar dan mengerjakan sesuai dengan kemampuan Anda.
3. Belajar Fisika dengan Menghafal dan Tanpa Latihan
Seperti sudah saya jelaskan di atas, bahwa belajar fisika bukan belajar menghafal. Salah jika Anda belajar fisika tanpa latihan, karena sebenarnya banyak hal yang akan Anda temukan ketika latihan. Porsi untuk membaca dan latihan menurut saya adalah 30 % untuk membaca dan memahami konsep dan 70 % untuk latihan. Jangan terlalu banyak membaca konsep yang penting pahami intinya karena tidak akan membuat mahir atau terampil mengerjakan soal-soal fisika. Ingat soal-soal fisika bukanlah konsep semata, tetapi lebih banyak soal yang berkaitan ketrampilan Anda menggunakan rumus, logika dan menyimpulkan sesuatu.
4. Tidak Teliti
Sayang benar jika Anda bisa mengerjakan sebuah soal fisika dengan lengkap, tetapi Anda merasa kecewa karena setelah Anda keluar dari ruang ujian Anda baru menyadari bahwa jawaban Anda salah pada baris terakhir saja. Anda sudah mengerjakan dengan susah payah, tetapi karena ketidaktelitian membuat jawaban Anda salah. atau salah menuliskan satuan atau mengkonversikan ke dalam sistem satuan internasional (SI), serta salah menggunakan rumus dan simbol besaran sehingga salah pula rumus yang digunakan.
Meskipun Anda pintar dan melakukan banyak persiapan, namun jika Anda tidak teliti juga akan percuma. Terlebih jika semua soal adalah soal pilihan ganda, yang ditentukan dengan jawaban benar atau salah saja. Fatal akibatnya jika Anda tidak teliti. Apakah Anda pernah mengalami seperti hal ini ?
5. Terburu-buru
Banyak siswa yang sering melakukan kesalahan ini. Biasanya kesalahan ini dilakukan karena siswa ingin segera menyelesaiakan soal fisika dengan cepat dan ingin mendapat nilai maksimal atau ingin cepat keluar dan terbebas dari beban atu pusing. Namun karena terburu-buru banyak kesalahan-kesalahan sepele yang dilakukan. Misalnya ketika mengerjakan soal urain, ada yang salah, kemudian dihapus/di tipex, sambil menunggu kemudian mengerjakan soal yang lain. Karena terburu-buru, maka jawaban yang ingin diperbaiki menjadi kosong dan tidak jadi diperbaiki. Fatal bukan ?
6. Tidak Memperhatikan Petunjuk Soal dan Lupa Menulis Identitas Diri
Ketika Anda mau mengerjakan soal-soal fisika sebaiknya Anda membaca terlebih dahulu petunjuk soalnya. Siapa tahu ada aturan atau petunjuk-petunjuk yang baru atau tidak seperti petunjuk sebelumnya. Misalnya skor setipa nomor, skornya 1 atau 4, jika salah -1 dan lain-lainnya.
7. Mengerjakan Tidak dengan Prioritas dan Tanpa Strategi
Kecenderungan siswa dalam mengerjakan soal fisika biasanya cenderung mengerjakan dari nomor 1 dan tidak memperhatikan soal-soal yang lain. Akibatnya jika nomor 1 kebetulan soal yang sulit, maka pada bagian awal Anda sudah membuat kesalahan. Selain itu Anda akan cenderung emosi semisal Anda tidak memperoleh jawabannya. Ada tipe pembuat soal yang seperti ini, yang digunakan untuk menguji psikologis siswa. Sebaiknya Anda hati-hati dalam menghadapi tipe-tipe soal yang sulit dan ditaruh di bagian awal soal.
Sebaiknya, Anda lihat terlebih dahulu semua soal, jumlah halaman, lengkap atau tidak, prioritaskan soal-soal yang mudah menurut Anda, baru kemudian mengerjakan soal-soal yang sulit. Setelah itu Anda hitung kemungkinan Anda bia mengerjakan berapa soal. Sudah tuntas belum ?
8. Mengerjakan dengan Coba-coba dan Menghafalkan Rumus Praktis
Memang tidak salah jika Anda mengerjakan soal dengan coba-coba. Beberapa soal memang lebih cepat jika dikerjakan dengan coba-coba terutama untuk soal pilihan ganda. Kadang-kadang juga ada soal yang bisa dikerjakan dengan coba-coba tetapi akhirnya menjebak Anda. Selain itu, ada soal dengan tipe ini yang dikerjakan lebih lama daripada dengan langkah-langkah biasa.
Saya tidak melarang Anda menggunakan rumus praktis atau cara cepat. Memang ada tipe soal yang dapat dikerjakan dengan rumus praktis. Tetapi perhatikan bahwa rumus prakits tidak berlaku untuk semua soal, hanya untuk soal dengan tipe tertentu saja.
Kiranya sudah terlalu banyak saya menuliskan kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan ketika mengerjakan soal terutama soal matematika dan beberapa saran untuk Anda. Saran saya dalam mengerjakan soal matematika sebaiknya Anda harus:
1. Percaya Diri
2. Mengerjakan dengan Strategi dan teliti
3. Persiapan Diri dengan Banyak Berlatih
Mungkin Anda memiliki kesalahan lain dan saran-saran lain silahkan Anda tuliskan pada kotak komentar di bawah ini. Delapan di atas bukan angka keramat, hanya untuk mempermudah mengingat saja dan jika ada tambahan bisa menjadi sembilan dan seterusnya.
Belajar Fisika Belajar Menghafal ?
Saya Kira tidak perlu khawatir karena Anda tidak bisa menghafal rumus-rumus, konsep dan hukum atau teori fisika. Alasannya begini. Anda pasti hafal diluar kepala bahwa 10 x 10 = 100. Padahal itu Anda pelajari beberapa tahun yang lalu saat di sekolah dasar. Mengapa Anda masih ingat ? Padahal Anda tidak menghafal terus menerus sampai sekarang. Hampir sama ketika Anda mempelajari rumus-rumus Vektor atau rumus-rumus Fisika Modern. Ketika Anda pertama kali mempelajari rumus-rumus pasti kelihatan sulit. Tetapi ketika Anda membiasakan diri untuk berlatih dan terus berlatih semakin lama Anda tidak perlu menghafal karena memori otak Anda sudah menyimpan rumus-rumus tersebut ketika Anda berlatih dan menggunakannya.
Ada tujuh kesalahan yang paling sering dilakukan siswa ketika mengerjakan soal Fisika terutama ketika pada masa-masa menghadapi ujian atau ulangan.
Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan ini diharapkan para siswa semakin tahu bagaimana seharusnya belajar Fisika. Sehingga para siswa merasa asyik dan menikmati ketika belajar Fisika, dan kesalahan-kesalahan ini tidak perlu terjadi.
Berikut tujuh kesalahan yang dilakukan para siswa ketika belajar matematika atau ketika mau menghadapi ujian atau ulangan Fisika.
1. Pandangan siswa terhadap Fisika sebagai momok Mata Pelajaran menakutkan.
Sebagian besar siswa menganggap pelajaran fisika sangat sulit karena penuh dengan rumus-rumus yang perlu dihafal. Sehingga, pada akhirya sugesti terhadap otak dan semangt untuk mempelajarinya semakin hilang. sehingga respon otak terhadap pelajaran fisika sangat rendah, dan pada saat belajar pun akhirnya malas.
2. Tidak Belajar Sama Sekali dan Terlalu Percaya Diri
Beberapa siswa sering merasa yakin dengan latihan-latihan yang telah dilakukan sebelumnya. Sehingga pada waktu mendekati ujian mereka tidak belajar sama sekalian. Ini merupakan kesalahan fatal yang sering dilakukan siswa. Meskipun Anda cerdas dan pandai, namun alangkah baiknya jika Anda mempersiapkan diri sebaik mungkin, karena segala sesuatu bisa terjadi pada waktu ujian. Ingat kajinan juga berpengaruh terhadap keberhasilan Anda. SUKSES = RAJIN + CERDAS.
Selain itu, jika siswa tidak belajar sama sekali, maka segala cara kemudian ditempuh, misalnya: membuat contekan, mengandalkan teman sebelahnya atau mengisi jawaban apa adanya alias “henteu puguh” alias asal-asalan. Nah, kalau sudah begini sangat fatal. Ingat jika Anda ketahuan mencontek atau bekerja sama banyak kerugian yang akan Anda alami. Lebih baik persiapan belajar dan mengerjakan sesuai dengan kemampuan Anda.
3. Belajar Fisika dengan Menghafal dan Tanpa Latihan
Seperti sudah saya jelaskan di atas, bahwa belajar fisika bukan belajar menghafal. Salah jika Anda belajar fisika tanpa latihan, karena sebenarnya banyak hal yang akan Anda temukan ketika latihan. Porsi untuk membaca dan latihan menurut saya adalah 30 % untuk membaca dan memahami konsep dan 70 % untuk latihan. Jangan terlalu banyak membaca konsep yang penting pahami intinya karena tidak akan membuat mahir atau terampil mengerjakan soal-soal fisika. Ingat soal-soal fisika bukanlah konsep semata, tetapi lebih banyak soal yang berkaitan ketrampilan Anda menggunakan rumus, logika dan menyimpulkan sesuatu.
4. Tidak Teliti
Sayang benar jika Anda bisa mengerjakan sebuah soal fisika dengan lengkap, tetapi Anda merasa kecewa karena setelah Anda keluar dari ruang ujian Anda baru menyadari bahwa jawaban Anda salah pada baris terakhir saja. Anda sudah mengerjakan dengan susah payah, tetapi karena ketidaktelitian membuat jawaban Anda salah. atau salah menuliskan satuan atau mengkonversikan ke dalam sistem satuan internasional (SI), serta salah menggunakan rumus dan simbol besaran sehingga salah pula rumus yang digunakan.
Meskipun Anda pintar dan melakukan banyak persiapan, namun jika Anda tidak teliti juga akan percuma. Terlebih jika semua soal adalah soal pilihan ganda, yang ditentukan dengan jawaban benar atau salah saja. Fatal akibatnya jika Anda tidak teliti. Apakah Anda pernah mengalami seperti hal ini ?
5. Terburu-buru
Banyak siswa yang sering melakukan kesalahan ini. Biasanya kesalahan ini dilakukan karena siswa ingin segera menyelesaiakan soal fisika dengan cepat dan ingin mendapat nilai maksimal atau ingin cepat keluar dan terbebas dari beban atu pusing. Namun karena terburu-buru banyak kesalahan-kesalahan sepele yang dilakukan. Misalnya ketika mengerjakan soal urain, ada yang salah, kemudian dihapus/di tipex, sambil menunggu kemudian mengerjakan soal yang lain. Karena terburu-buru, maka jawaban yang ingin diperbaiki menjadi kosong dan tidak jadi diperbaiki. Fatal bukan ?
6. Tidak Memperhatikan Petunjuk Soal dan Lupa Menulis Identitas Diri
Ketika Anda mau mengerjakan soal-soal fisika sebaiknya Anda membaca terlebih dahulu petunjuk soalnya. Siapa tahu ada aturan atau petunjuk-petunjuk yang baru atau tidak seperti petunjuk sebelumnya. Misalnya skor setipa nomor, skornya 1 atau 4, jika salah -1 dan lain-lainnya.
7. Mengerjakan Tidak dengan Prioritas dan Tanpa Strategi
Kecenderungan siswa dalam mengerjakan soal fisika biasanya cenderung mengerjakan dari nomor 1 dan tidak memperhatikan soal-soal yang lain. Akibatnya jika nomor 1 kebetulan soal yang sulit, maka pada bagian awal Anda sudah membuat kesalahan. Selain itu Anda akan cenderung emosi semisal Anda tidak memperoleh jawabannya. Ada tipe pembuat soal yang seperti ini, yang digunakan untuk menguji psikologis siswa. Sebaiknya Anda hati-hati dalam menghadapi tipe-tipe soal yang sulit dan ditaruh di bagian awal soal.
Sebaiknya, Anda lihat terlebih dahulu semua soal, jumlah halaman, lengkap atau tidak, prioritaskan soal-soal yang mudah menurut Anda, baru kemudian mengerjakan soal-soal yang sulit. Setelah itu Anda hitung kemungkinan Anda bia mengerjakan berapa soal. Sudah tuntas belum ?
8. Mengerjakan dengan Coba-coba dan Menghafalkan Rumus Praktis
Memang tidak salah jika Anda mengerjakan soal dengan coba-coba. Beberapa soal memang lebih cepat jika dikerjakan dengan coba-coba terutama untuk soal pilihan ganda. Kadang-kadang juga ada soal yang bisa dikerjakan dengan coba-coba tetapi akhirnya menjebak Anda. Selain itu, ada soal dengan tipe ini yang dikerjakan lebih lama daripada dengan langkah-langkah biasa.
Saya tidak melarang Anda menggunakan rumus praktis atau cara cepat. Memang ada tipe soal yang dapat dikerjakan dengan rumus praktis. Tetapi perhatikan bahwa rumus prakits tidak berlaku untuk semua soal, hanya untuk soal dengan tipe tertentu saja.
Kiranya sudah terlalu banyak saya menuliskan kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan ketika mengerjakan soal terutama soal matematika dan beberapa saran untuk Anda. Saran saya dalam mengerjakan soal matematika sebaiknya Anda harus:
1. Percaya Diri
2. Mengerjakan dengan Strategi dan teliti
3. Persiapan Diri dengan Banyak Berlatih
Mungkin Anda memiliki kesalahan lain dan saran-saran lain silahkan Anda tuliskan pada kotak komentar di bawah ini. Delapan di atas bukan angka keramat, hanya untuk mempermudah mengingat saja dan jika ada tambahan bisa menjadi sembilan dan seterusnya.
ouuuh gtuh toh pa' ...
BalasHapusjd solusi buat kami apa, spya mudah memahami pelajaran FISIKA