Cari Blog Ini

Selasa, 09 Februari 2010

SISTEM KLASIFIKASI ENAM KINGDOM



Semula para ahli hanya mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan, yaitu:

1. Kerajaan tumbuhan dan 

2. Kerajaan hewan.

Dasar para ahli mengelompokkan makhluk hidup menjadi 2 kerajaan adalah bahwa dari kenyataannya  sel kelompok tumbuhan memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa.

Tumbuhan memiliki klorofil sehingga dapat membuat makanannya sendiri melalui proses fotosintesis dan tidak dapat berpindah tempat dan hewan tidak memiliki dinding sel sementara hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri, dan umumnya dapat berpindah tempat.


Namun ada tumbuhan yang tidak dapat membuat makanannya sendiri, yaitu jamur (fungi). Berarti, tumbuhan berbeda dengan jamur maka para ahli taksonomi kemudian mengelompokkan makhluk hidup menjadi tiga kelompok, yaitu:

1. Plantae (tumbuhan),

2. Fungi (jamur), dan

3. Animalia (hewan).

Setelah para ahli mengetahui struktur sel (susunan sel) secara pasti, makhluk hidup dikelompokkan menjadi empat kerajaan, yaitu :

1. Prokariot,

2. Fungi,

3. Plantae, dan

4. Animalia



Pengelompokan ini berdasarkan ada tidaknya membran inti sel. Sel yang memiliki membran inti disebut sel eukariotik, sel yang tidak memiliki membran inti disebut sel prokariotik.

Pada tahun 1969 Robert H. Whittaker mengelompokkan makhluk hidup menjadi lima kingdom, yaitu :

1. Monera,

2. Protista,

3. Fungi,

4. Plantae, dan

5. Animalia.


Pengelompokan ini berdasarkan pada susunan sel, cara makhluk hidup memenuhi makanannya, dan tingkatan makhluk hidup.

Namun sistem ini kemudian diubah dengan dipecahnya kingdom monera menjadi :

1. kingdom Eubacteria dan

2. Archaebacteria.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar